Desamu, Surga kecilmu




Ku lihat hp ku, tepat jam 20.44 waktu indonesia barat yang pastinya. Malam ini rencananya si maunya aku menghabiskan waktu di kamar kecilku. Tapi ternyata seketika rencana ku sirna. Aku diminta mengantar Bude ku ke acara ketoprak. Tanpa berpikir panjang aku mengiyakan ajakan tersebut. Walaupun dalem hati rasane wegah men. wkwk
Nggak lah, mana mungkin aku begitu. Gini gini aku wong e manutan karo wong tuo. Calon menantu idaman pastinya dehh. Dan juga keluarga budeku baik banget sama aku, mana bisa aku menolak permintaan mereka.

Sampai di ketoprak tadi, tibalah kami di tempat acara. Suasana ramai di penuhi penduduk sekitar yang sama sama nekani acara ini. Kedatangan kami disambut oleh tarian khas jawa yang kali ini di bawakan oleh anak-anak warga desa setempat. Acara semeriah ini biasa di laksanakan setahun sekali. Katanya si sebagai ucapan rasa syukur atas berkah serta rizki yang di turun kan oleh Gusti Allah. Yups orang orang biasa menyebutnya Sedekah Bumi namanya. Wajar si, warga desa ditempatku banyak menggantungkan hidupnya dengan bertani. Bisa dibilang kehidupan kami tergantung oleh alam. Namun walaupun begitu desa kami sangatlah damai. Terlihat dari senyum senyum manis tersumbar dari wajah para warga desa.

Anak anak, orang tua, tetangga desa datang semerawung memeriahkan acara sedekah bumi ini. Kedamaian dan kerukunan yang ditunjukan mereka. Mungkin yang gak bakalan aku dapatkan ketika aku hidup di kota.

Dan ini teruntuk diriku dimasa depan, ingatlah hidup di desa bukanlah menjadikan dirimu lebih rendah. Namun itu akan membuatmu memaknai arti ke hidupan. Sejatinya didesa itu tercermin bagaimana kita hidup bersosial, saling membutuhkan satu sama lain, susah dan seneng dirasakan bareng.

Kampung mu bukan tempat persinggahan mu ketika lelah saja, namun lebih dari itu. Engkau dapat membangun surga kecil disana. Sudahlah jangan membandingkan hidupmu dengan orang lain, nggak akan ada habis habis nya. Yakinlah, yang mesti kau lakukan maka lakukanlah. Sekarang lihat kondisi kampungmu apakah sudah seperti surga yang kumaksud. Jika sudah rawatlah surgamu itu. Dan jika belum, mari bikin surga itu bersama sama. Desamu surgamu.

Celoteh malam ini
26 December 2019

Komentar